(Anonim ~dengan perubahan seperlunya)
(WARNING: puisi ini benar2 menyedihkan. Gw menemukan puisi ini dari sebuah poster yg dengan ajaib gw ga ngerti ada di rmh gw)
sayuran ke bajuku,
Ingatlah bagaimana aku mengajarimu makan
Ketika aku tua nanti
Aku sudah tak seperti yang dulu, maklumilah aku.
Ketika aku menumpahkan
Di saat aku dengan pikunnya mengulang terus ucapan-ucapanku yang membosankan,
Ingatlah saat aku mengulang terus dongeng yang sama agar kau tertidur pulas
Di saat aku kebingungan menhadapi eknologi modern,
Ingatlah bagaimana aku menjawab setiap pertanyaan ’mengapa’ yang kau ajukan
Di saat aku kesulitan berjalan,
Ulurkanlah tanganmu seperti saat aku mengajarimu berjalan
Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih
Maklumilah dan dukunglah aku, seperti aku terhadapmu saat kau belajar kehidupan
~vermillion92
(well, mungkin ga sesedih yang kalian kira tapi buat gw puisi ini bener2 ngena)
Rabu, 11 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar