Sabtu, 13 Maret 2010

Squirrel

(based on the previous post, edited and translated by Rein)

"Even though squirrel has a great skill of jumping, one day he will fall", said the grandfather.

"So what happened to the squirrel after he fell down?", asked the boy.

The grandfather just smile and wondering about how smart his grandson is.
The boy was still curious about the answer but he kept silent.

The boy grew up, at that time he was in the school and the teacher said the same thing like what his grandfather's said.

"Squirrel has a great skill of jumping, but one day he can fall down, when he jumped from a tree to another"

Than, the boy asked the same thing.

"So what happened to the squirrel after he fell down, Sir?"

The teacher shocked. Confused with the boy's answer. He didn't know how to answer that question, but still he was a teacher. He need to show how smart he is to his students.

"The main thing from what I said before is not about what will happen after the squirrel fell down, Kid!", said the teacher.

Knowing there's no point to argue, the boy put that question deep into his heart. Yet, he still wondering about the answer.

The little boy grew up and became a man with a great talent, gorgeous look, and good living. But still he couldn't find the answer for a simple question. So, he lived his life with no reason. No point. He had a good life but his heart was empty. Without a simple answer for his simple question, his life was incomplete.

One day, his life became upside-down. He got a problem with his lungs. The doctor said he would live just for a short term and in order to prolong his live, the doctor suggested him to live on a hill with a fresh air to clean his lungs.

He moved to a hill and lived in a small villa. Now he filed his live in a different way. He spent most of his time by reading a book near a window.

In an unusual day, he wanted to read a book in his terrace. So, he walked out from his villa, sat down on a chair and saw a clear view of trees before reading the book.

There's a spot on a tree that distract him. With his curiosity, he walked towards the tree from after he saw a squirrel jump from a tree to another. He found out that the squirrel brought two acorns on his hands.

Although the squirrel had skill to jump, he couldn't move easy when he landed after jumped from a tree. Unluckily, when the squirrel wanted to jump to a tree, where's he had a hole to live in, he slipped away, almost fell down but lost his acorns.

The man was curios to what the squirrel would do. He saw that the squirrel went down from the tree and searched for his acorns behind the crowdy grass. It took sometime until the squirrel found two acorns. The man still studying the squirrel's behavior and finally the squirrel came into his hole.

The man asked a question to himself. "Why the squirrel take two acorns for himself? One is enough for himself."

He peeked inside the hole. He found out that the squirrel had two children inside it.

Two days after found out the answer of the squirrel, the man was death in peace, although he had a regret for living his life with no point to struggle. Unlike the squirrel who struggled for his children even he had to fall down thousand times. But still now his life was complete.

Rabu, 03 Maret 2010

Tupai yang Hilang

Alkisah ada seorang anak laki-laki yang tinggal bersama dengan kakeknya. Suatu hari, saat mereka sedang berjalan-jalan di taman, sang kakek memberikan nasihat bagi cucunya.

“Kita tidak boleh sombong. Ingat sepandai-pandainya tupai melompat, jatuhnya ke lubang juga”

Demikianlah nasihat sang kakek. Tentulah nasihat bijak tersebut tidak sembarangan ia berikan kepada cucunya. Mengingat usianya yang sudah melebihi setengah abad, pasti pengalamanya telah banyak memberikan pelajaran hidup baginya.

Akan tetapi, anak laki-laki itu sangatlah pandai. Ia penuh rasa ingin tahu dan selalu bersemangat. Ia pun langsung bertanya pada kakeknya.

“Lalu bagaimana nasib tupai itu, Kek?”

Kakeknya pun sangat kaget mendengar pertanyaan dari cucunya itu. Ia tidak pernah mendapatkan pertanyaan semacam itu apalagi memikirkan jawabannya. Tetapi ia malah tertawa dan berkata

“Hahahaha…. Kau memang sangat pandai cucuku. Suatu saat nanti kau pasti akan menjadi orang sukses”

Tetapi anak laki-laki itu tidak menginginkan suatu pujian. Ia menginginkan jawaban dari pertanyaannya dan kakeknya tidak mampu memenuhinya.

Beberapa tahun kemudian, anak laki-laki itu pun bersekolah. Ia termasuk murid yang cerdas dan cekatan. Ia juga mudah bergaul sehingga tidak heran kalau ia memiliki banyak teman.

Saat pelajaran di sekolah, anak laki-laki itu mendengar sang guru berpesan.
“Dalam hidup ini tidak ada orang yang dapat hidup bahagia selamanya tanpa merasa kesulitan sedikitpun. Ingatlah, sepandai-pandai tupai melompat jatuhnya ke lubang juga”

Anak laki-laki itu pun teringat akan perkataan kakeknya beberapa tahun lalu. Dengan penuh harapan ia pun segera mengajukan pertanyaannya yang dulu tidak bisa dijawab kakeknya.

“Bu, bagaimana nasib tupai yang jatuh itu? Apa yang terjadi padanya?”
Sang guru begitu kaget mendengar pertanyaan muridnya. Ia belum pernah mendengar pertanyaan semacam itu, apalagi memikirkan jawabannya. Tetapi ia malah berkata pada muridnya,

“Dari mana kau mendapatkan pertanyaan seperti itu?”
Anak laki-laki itu pun menjawab dengan jujur.

“Saya hanya penasaran saja bu guru”

“Sebaiknya kau tidak usah memikirkan hal itu. Masih banyak hal lain yang lebih penting yang harus kau pelajari”

Kemudian sang guru meneruskan pelajarannya dengan topik yang lain. Tentu saja anak laki-laki itu amat kecewa. Apalagi sang guru malah mengganggap pertanyaannya hal yang tidak penting. Padahal baginya hal tersebut sangat membuatnya penasaran.

Tahun demi tahun berlalu. Anak itu pun tumbuh dewasa. Ia tampan, cerdas, atletis, dan penuh talenta. Ia lulus dari bangku kuliah dengan predikat cum laude. Di tempat kerjanya ia menjadi orang yang sangat dihormati oleh rekan-rekan kerjanya. Hidupnya seolah boneka porselen cantik dan tanpa cacat. Walaupun demikian hatinya merasakan kekosongan yang sangat dalam karena ia belum mendapatkan apa yang ia inginkan. Jawaban atas pertanyaannya. Sampai saat ini belum ada orang yang benar-benar serius menanggapi pertanyaannya. Ia pun mulai mempertanyakan dirinya sendiri. Benarkah hal itu memang sangat penting, atau hanya ilusi semata?

Akhirnya anak laki-laki itu pun menua. Ia terkena penyakit kronis yang menyerang paru-parunya. Karena kondisi kesehatannya yang memburuk, dokter pun menyarankannya untuk tinggal di daerah pegunungan, di mana pohon-pohon tumbuh subur, udara bersih, dan burung-burung bersiul merdu. Ia pun pindah ke sebuah villa sederhana di daerah pegunungan yang masih asri. Saat sedang berjalan-jalan di tengah hutan di dekat villanya, anak laki-laki itu melihat ke atas pohon ek yang besar. Ada beberapa ekor tupai sedang berlompatan ke sana ke mari sambil mengambil buah dari pohon tersebut.

Ia memutuskan untuk mengamati salah satu tupai tersebut. Tupai itu terus melompat dari dahan satu ke dahan yang lain. Setiap kali ia meompat ia berada semakin tinggi dari tanah. Terus melompat ke atas, mendekati pucuk, menjauhi tanah. Akhirnya setelah mendapatkan cukup buah tupai itu melompat masuk ke lubang. Ya, ia masuk ke lubang dan bukan jatuh ke lubang.

Rasa ingin tahu anak laki-laki itu muncul kembali. Ia bergerak mendekati pohon ek itu dan melihat ke dalam lubang yang dimasuki si tupai. Ternyata di dalam lubang itu ada tiga ekor anak tupai kecil. Mereka sedang menikmati santapan lezat hasil jerih payah orang tuanya.

Di akhir hayatnya anak itu memang tidak menemukan jawaban atas pertanyaanya. Tapi ia menemukan bahwa nasihat sang kakek dan sang guru salah. Tupai yang pandai melompat itu akan terus melompat tinggi sampai ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Setelah mendapatkannya ia akan masuk ke dalam lubangnya dan membagikan kebahagiaannya pada tupai lainnya. Tidak ada tupai yang jatuh karena mereka memutuskan sendiri untuk masuk ke dalam lubang. Setelah melihat kejadian itu, anak laki-laki itu pun menutup matanya dan ia melihat cahaya menerangi dirinya.

~vermillion92
ps : cerpen pertama yang berhasil selesai!!!!