Minggu, 04 April 2010

Penantian

Penantian ini terasa begitu panjang
Detik dan menit berlalu
Namun kau tak kunjung datang
Sekali lagi kupandang sebuah mesin kecil yang ada di tanganku
Sebuah jam yang terikat dengan tali kecil di pergelangan tanganku
Sudah sepuluh menit aku menunggumu
Dan kau tak kunjung datang

Orang-orang berlalu lalang di sekitarku
Sedikit memperhatikan keresahanku di tegah penantian
Sebagian berdiri dan memandang tak peduli
Beberapa lainnya hanya diam dan memperhatikan gerak-gerikku
Sebagian lain bertanya apa tujuanku menanti dirimu
Pertanyaan yang mereka ajukan malah membuatku semakin resah

Sekali lagi detik dan menit berlalu
Dan kau tetap tak menampakkan diri
Kulirik benda mekanis kecil di pergelangan lenganku
Tiga puluh menit telah berlalu

Ada pula orang-orang di sekitarku yang sedang menunggu seperti diriku
Dan keresahan dalam aura mereka membuat ku khawatir
Apakah kau benar akan datang atau tidak
Sesaat ketika kumemandang ke arah jalan besar itu
Terlihat seorang temanmu berjalan ke arahku
Namun saat aku mendekatinya
Dia malah menjauh dariku dan menolak kehadiranku
Aku pun semakin putus asa

Kulirik lagi jam kecil di tanganku
Sudah empat puluh lima menit berlalu
Dan beberapa orang di sekitarku yang memulai penantian yang sama
Mulai beranjak pergi dan tak peduli lagi

Aku semakin ragu
Tapi aku ingin bertahan
Aku ingin percaya kau datang
Meski aku merasa kemungkinan itu sangatlah kecil
Meski keputusasaan mulai merasuki nadi-nadiku
Aku masih ingin percaya
Karena kaulah satu-satunya harapanku
Satu-satunya yang dapat menjadi tumpuanku di saat seperti ini

Aku menatap kembali ke arah jalan
Dan menemukan secercah harapan
Tak seperti temanmu yang menolak kehadiranku
Sosokmu yang abu-abu itu membawa kebahagian dalam hidupku
Aku tahu tak sia-sialah penantianku
Menunggumu BUSWAY!

(intinya sih ini di shelter busway!!!)

Rein

Tidak ada komentar: