Senin, 01 Februari 2010

Kembali pada sebuah konflik

31 Januari 2010

Seperti keadaan kelas gw akhir-akhir ini, gw merasa gw tersisih karena gw berada dalam kondisi netral. Sebenernya gw gak terlalu peduli dengan apa yang ada sekarang ini, tapi untuk saat ini sejujurnya gw benci mengatakannya tapi kemunafikan yang telah berakar di kelas gw udah gak terbendung lagi.

Semua ini hanyalah berawal dari rasa iri dan ketidakmampuan manusia menerima keberadaan manusia lain yang menurutnya annoying. Gw pun mulai mempertanyakan apa sebenernya arti annoying, karena menurut gw ukuran yang dipake orang-orang dalam mengklasifikasikan kata annoying itu beda-beda.

Kembali ke ketidakmampuan manusia menerima sesamanya apa adanya, dalam konflik yang saat ini terjadi di kelas gw, disadari atau tidak, ada sekelompok manusia yang tak bisa menerima keberadaan satu sosok yang cukup berpengaruh dalam kelas gw, hanya karena menganggap sosok tersebut mencari muka dsb dsb (yang dengan sendirinya gw katakana, gw gak punya impresi sama sekali untuk mendeskripsikan bagian ini menurut sudut pandang mereka, karena gw sendiri gak tw apa yang mereka permasalahkan).

Dan sekarang setelah kelas gw dan sebuah kelas lain terpilih untuk mengadakan sebuah seremoni untuk keseluruhan sekolah bersama-sama, koordinator yang ditunjuk dari kelas gw sendiri adalah sosok yang dianggap oleh orang-orang ini annoying. Kenapa mereka menunjuknya sebagai ketua? Kita sendiri tau kalau manusia tak mau menghadapi sesuatu yang mereka anggap berat dan menyusahkan jadi dikorbankanlah seseorang yang mereka benci sebagai sosok yang pada akhirnya harus bertanggung jawab penuh atas seremoni tersebut.

Gw sendiri tak bisa menyalahkan kalau sosok ini harus berkoordinasi dengan guru, sering ngobrol dengan guru atau apapun itu namanya. Tapi orang-orang melihat bahwa dengan sikap dan gerak-geriknya hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar seperti Apakah dia hanya cari muka?

C’mon!!! siapa yang pertama kali memilih dia sebagai ketua??? Gw hanya mempertanyakan hal mendasar. Dia terpilih hanya karena kalian semua sebagai manusia-manusia munafik telah menanamkan kemunafikan kalian sampai ke akar2nya. Karena kalian tak mau menghadapi kesulitan-kesulitan yang kini dia hadapi. Gw bukannya mau bilang gw selama ini gak tw tindakan apa aja yang kalian lakukan, gw tw sosok yang gw bicarakan ini telah berbuat salah seperti yang dulu lu semua pernah singgung saat di perpus bareng2 gw, tapi menurut gw sekarang ini lu semua, manusia2 munafik yang hanya bisa mengkritik tanpa memberi kredibilitas apapun tak bisa menghakimi orang menurut jalan pikiran kalian sendiri.

Sekarang yang kalian permasalahkan adalah keputusan-keputusannya yang dibuat secara sepihak sebagai ketua. Dan sekarang kembali gw tanyakan pertannyaan paling mendasar dari keadaan kita masing-masing sebagai suatu kelas.
1. Sadarkah kalian batas waktu kita sampai seremoni tersebut semakin dekat!! Siapa yang akan membuat keputusan dengan menunggu-nunggu maka akibatnya kita tak bisa menghasilkan apa-apa.
2. Sadarkaha kalian, tugas kita menumpuk, masih ada yang harus merevisi karya tulis, dan masih ada juga yang harus menghadapi berbagai ulangan
3. Sadarkah kalian, bahwa kita sendiri dalam keadaan terjepit banyak tugas yang belum kita penuhi, jujur saja gw sampai gak tw lagi apaa yang harus gw kerjakan
4. Sadarkah kalian bahwa orang-orang seperti kalian telah menyeret orang –orang berpandangan netral untuk dijadikan kambing hitam, seperti halnya teman gw L yang kalian tarik untuk mewakili kepengecutan kalian semua

Jujur gw muak dengan keadaan seperti ini
Gw merasa gak ada gunanya gw memperjuankan pelatihan untuk seremoni ini sampai akhirnya gw jatuh sakit dan tidak bisa ikut apa-apa. Gw tw gw bukan ketua, gw juga hanyalah orang yang menjadi bagian dari seremoni ini, kenapa kita gak bisa membentuk suatu keutuhan agar seremoni ini berjalan sesuai dengan harapan kita. Waktu kita udah gak banyak lagi, gw akui gw pun banyak salah gw sering absen dari latihan karena gw dalam kondisi masih sakit dan gak boleh kecapean. Gw sendiri mengambil tindakan gak mw tw karena gw sendiri udah muak dengan tindakan kalian dan anggapan-anggapan kalian yang gak beralasan. Kalau mau dan kalau mau semua ini selesai dengan baik kenapa kita gak membuat sebuah keutuhan di mana kita bekerja bersama dan tidak membuat kritik-kritik yang menjatuhkan. Bukankah kita semua saling membantu kita perlu menopang satu sama lain agar ini semua berhasil dengan baik. Ayolah kawan kita bisa dan gw percaya akan hal itu.

Tidak ada komentar: