Rabu, 26 Mei 2010

Mei 1998

Ini adalah bagian dari masa kecil seorang anak yang kelam
Ini adalah bagian dari kesuraman dalam hidup seorang anak yang sedang bertumbuh
Ini adalah masa lalu kelam dari sebuah negara yang pernah berusaha untuk merdeka
Ini adalah Mei ‘98

Suatu hari yang biasa di bulan yang biasa di tahun yang tidak biasa
Di mana resesi menekan kehidupan setiap orang
Di mana kekacauan meracuni benak setiap insan
Di mana kemiskinan tak hanya menghimpit masyarakat namun juga pemerintah

Mei ‘98
Entah apa yang ada dalam benak manusia-manusia yang tak ubahnya seperti hewan
Entah apa yang ada dalam benak mereka yang terancam karena ras dan agama mereka
Entah apa jadinya seorang anak yang kehilangan segala-galanya
Kelurga, harta, keperawanannya, bahkan masa depannya.
Semua sirna karena kebiadaban manusia yang selama ini mengaku beradab

Mei ‘98
Titik balik dari sebuah demokrasi yang menghancurkan sebagian dunia dan masa depan kaum muda
Titik balik dari kehancuran suatu sistem yang juga ikut menghancurkan suatu ras yang di mana akupun ada di sana
Tak ada yang minta aku dilahirkan sebagai seorang keturunan
Bahkan tak pernah terbersit bahwa ini semua akan membawa kehancuran bagiku
Aku kehilangan
Ayah, ibu, adik.
Aku kehilangan harga diriku
Aku dihancurkan jiwa dan raga
Aku bahkan tak sanggup lagi berteriak
Yang dapat kurasakan sekarang hanyalah dinginnya tanah yang menyelimutiku di balik sebuah batu bertuliskan namaku.

Rein

Tidak ada komentar: