Sabtu, 17 Mei 2008

I Hate This World

05-05-08

Yah, gw sangat benci dengan dunia ini, karena semua yang gw lakukan selalu salah di mata orang banyak. Gw gak boleh punya cita-cita atau angan-angan untuk masa depan, karena dengan kepastian yang ada di masa depan gw akan hancur begitu saja. Gw benci keluarga gw, meskipun terlihat tentram dan damai dari luar, tapi itu semua cuman untuk menyembunyikan keretakkan dan kebobrokan yang ada. Hampir tiap hari nyokap bokap gw berantem untuk masalah kecil yang sama sekali gak patut dipermasalahkan. Semakin mereka menjadi tua, semakin seperti anak kecil sikap mereka, seolah semua menyimpan emosi masing-masing semenjak masih muda untuk dikeluarkan di masa tua. Memang hari ini hari libur, tapi kadang gw benci bila setiap hari gw ada di rumah dan harus melihat pertengkaran mereka yang gak ada habisnya. Masing-masing marah, kemudian masing-masing akan mengutarakan apa yang ada di pikiran mereka ke gw. Tapi masing-masing gak pernah mau tau apa yang ada di pikiran gw. Dan semakin hari, emosi dalam diri gw sendiri juga semakin memuncak. Gak pernah ada yang mau mengerti diri gw. Yang ada gw harus mendengarkan keluh kesah mereka yang gak pernah habis. Masalah keuangan, masalah perasaan, masalah sosial. Apalah semua itu penting buat gw??? Gak sama sekali. Karena mereka sama sekali gak mau tau apa yang gw rasakan saat ini. Gw juga punya beribu masalah yang harus gw hadapin setiap harinya, tapi apa mereka pernah nanya gimana keadaan gw dan apakah yang menjadi beban pikiran gw??? GAK!!! Gw selalu sakit hati bila menyadari hal ini. Seolah-olah buat apa gw hidup kalo gak ada yang mau merhatiin gw.

Mungkin orang akan berpikir kalo gw punya pikiran yang amat sangat picik. Tapi memang begitu kenyataan yang gw hadapi saat ini. Belum ada orang yang mau memperhatikan gw dengan sungguh-sungguh, dan gw selalu berusaha untuk memperhatikan orang lain karena gw gak mau menyakiti perasaan orang-orang yang ada di sekitar gw. Kenapa gw punya jalan hidup kayak gini. Berusaha untuk mencintai semua orang yang mengisi hidup gw tapi tidak untuk mendapatkan cinta itu kembali. Bukan berarti ini juga menjadi buah pikiran yang muncul dari diri gw setelah gw membaca sebuah buku karangan Paulo Coelho. Tapi ini semua emosi yang gw pendam sedari dulu dan baru bisa gw salurkan saat ini. Gw membuang begitu saja liburan yang berharga ini untuk membuka semua emosi yang selama ini gw tutupin. Amat sangat gak berharga banget yah??? Kenapa sih gw harus terjebak di dalam kehidupan yang jauh dari kebahagiaan. Memang hidup gw penuh dengan kebahagiaan kecil yang mewanai corak kehidupan gw, tapi sampai saat ini gw sama sekali belum menemukan kebahagiaan sejati yang selama ini gw dambakan. Kebahagiaan yang semula gw piker akan berlangsung untuk seterusnya pasti akan dihancurkan dengan berbagai masalah lain yang ada di kehidupan gw.

Hahahahaha
Dan dalam waktu hitungan menit, nyokap bokap gw udah berdamai kembali yang nantinya akan dilanjutkan dengan pertengkaran dengan masalah yang berbeda.

Rein

Tidak ada komentar: